NIM : 150341603154
Offr : B
"Inkuiri dalam pembelajaran sains"
Hakikat
sains dan pendekatan Inkuiri dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat
sains adalah produk, proses dan penerapannya, termasuk sikap dan nilai yang
terdapat didalamnya. Produk sains yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip,
hukum, dan teori, dapat dicapai melalui penggunaan proses sains, yaitu melalui
metode-metode sains atau metode ilmiah. Inkuiri berasal dari kata “inquire”
yang artinya mencari atau mempertanyakan. Model pendekatan inkuiri telah
diperkenalkan sejak tahun 1970 sebagai suatu metode.
Kata
inkuiri sering juga dinamakan heuriskin yang berasal dari bahasa
yunani, yang memiliki arti saya menemukan. Metode inkuiri berkaitan dengan
aktivitas pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan rasa
ingin tahu sehingga siswa akan menjadi pemikir kreatif yang mampu
memecahkan masalah. Hal ini sejalan dengan pendapat Sanjaya (2011: 196) bahwa
“Metode inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban
dari suatu permasalahan yang dipertanyakan”.
Berdasarkan
beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa metode inkuiri adalah metode yang memberi kesempatan
kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran melalui
percobaan maupun eksperimen sehingga melatih siswa berkreativitas dan
berpikir kritis untuk menemukan sendiri suatu pengetahuan yang pada akhirnya mampu
menggunakan pengetahuannya tersebut dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Karakteristik
metode inkuiri
Menurut Sanjaya (2011: 197) Ada beberapa hal yang menjadi
karakteristik utama dalam metode pembelajaran inkuiri, yaitu:
a.
Metode inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari
dan menemukan. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai
penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka
berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
b.
Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan
jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat
menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan demikian,
metode pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar akan
tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
c.
Tujuan dari penggunaan metode inkuiri dalam pembelajaran adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau mngembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demkian, dalam
metode inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan
tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan kemampuan yang dimilikinya secara
optimal.
Komponen-komponen
metode inkuiri
Metode pembelajaran inkuiri memiliki beberapa komponen.
Sebagaimana yang dikemukakan Garton (Ahmad, 2011) bahwa pembelajaran
dengan metode inkuiri memiliki 5 komponen yang umum yaitu:
a.
Question. Pembelajaran biasanya dimulai dengan sebuah pertanyaan pembuka
yang memancing rasa ingin tahu siswa dan atau kekaguman siswa akan suatu
fenomena.
b.Student Engangement. Dalam metode inkuiri, keterlibatan
aktif siswa merupakan suatu keharusan dalam menciptakan sebuah produk dalam
mempelajari suatu konsep.
c.
Cooperative Interaction. Siswa diminta untuk berkomunikasi, bekerja
berpasangan atau dalam kelompok, dan mendiskusikan berbagai gagasan.
d.
Performance Evaluation. Dalam menjawab permasalahan, biasanya siswa
diminta untuk membuat sebuah produk yang dapat menggambarkan pengetahuannya
mengenai permasalahan yang sedang dipecahkan. Melalui produk-produk ini guru
melakukan evaluasi.
e.
Variety of Resources. Siswa dapat menggunakan bermacam-macam sumber
belajar, misalnya buku teks, website, televisi, video, poster, wawancara dengan
ahli, dan lain sebagainya.
Prinsip-prinsip
metode inkuiri
Dalam pelaksanaan metode inkuiri dalam pembelajaran di
kelas, ada beberapa prinsip-prinsip yang perlu menjadi fokus perhatian bagi
seorang guru. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, pembelajaran yang menggunakan
metode inkuiri diharapkan dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan
apa yang telah direncanakan. Menurut Sanjaya (2011:199) ada beberapa
prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru dalam penggunaan metode
inkuiri, yaitu:
a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
b. Prinsip interaksi
c. Prinsip bertanya
d. Prinsip belajar untuk berpikir
e. Prinsip keterbukaan
Kelebihan dan kelemahan menggunakan
inkuiri
Kelebihan
menggunakan model pendekatan inkuiri yaitu sebagai berikut:
a. Pembelajaran
menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa aktif.
b. Dapat membentuk
dan mengambangkan konsep dasar kepada siswa. Membantu dalam ingatan dan
transfer pada situasi proses belajar baru.
c. Dapat
memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi
dan mengakomodasi informasi.
d. Mendorong siwa
untuk berfikir dan bekerja atas insiatifnya sendiri, bersifat jujyr, obyektif,
dan terbuka.
f. Menghindari
diri dari cara belajar tradisional yaitu guru menguasai kelas.
g. Memungkinkan
siswa belajar dnegan memnafaatkan berbagai jenis sumber belajar.
h. Dapat melatih
siswa untuk belajar dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan
demokrasi.
i. Dalam diskusi
guru dapat mengetahui kedalam pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai konsep
yang sedang di bahas.
Kelemahan
menggunakan model pendekatan inkuiri sebagai berikut:
1. Pembelajaran
dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi bila siswa kurang cerdas
hasil pembelajarannya kurang efektif .
2. Memerlukan perubahan kebiasaan cara
belajar siswa yang menerima informasi dari guru apa adanya.
3. Guru dituntut mengubah kebiasaan
mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator
dan pembimbing siswa dalam belajar. Karena dilakukan secara kelompok maka
kemungkinan ada anggota yang kurang aktif.
4. Pembelajaran inkuiri kurang cocok
pada anak yang usianya terlalu mudah.
5. Cara belajar siswa dalam metode
ini menuntut bimbingn guru yang lebih baik.
6. Untuk kelas yang jumlah banyak
akan sangat merepotkan guru
REFLEKSI
REFLEKSI
Inkuiri adalah metode yang memberi kesempatan
kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran melalui
percobaan maupun eksperimen sehingga melatih siswa berkreativitas dan
berpikir kritis untuk menemukan sendiri suatu pengetahuan yang pada akhirnya mampu
menggunakan pengetahuannya tersebut dalam memecahkan masalah yang dihadapi.Discovery berbeda dengan inkuiri.
Discovery biasanya ditemukan secara
tiba - tiba. Akan tetpi inkuiri harus ada pengujian terlebih dahulu. Jangan
biasakn berangkat ke sekolah dengan tujuan untuk menerima ilmu. Jangan seperti
itu. Akan tetapi saya berang at ke sekolah dg tujuan untuk mengamalkan ilmu.
Sebagai suatu pernyataan perlu adanya kajian teori.
Tidak harus dalam bentuk pengaruh. Ada beberapa pengamatan
sederhana.
Apakah tembaga konduktor yg lebih baik dr pd besi. Bisa juga dalam
bentuk 2 pilihan.
Bernalar terlebih dahulu. Hipotesis itu perlu adanya proses
deduksi.
Jadi guru harus tau landasan teori. Tidak hanya asal2an. Hipotesis
tidak selalau satu. Dalam dunia pendidikan anak harus memiliki pendapat. Harus
diwajibkan itu.
Inkuiri akan jalan. Seorang guru harus bisa menjalankan. Hipotesis
dibangun oleh empiris dan teoritis.
Seorang guru yg seperti ini tidak sadar. Banyak kegagalan dalam
dunia pendidikan. Hal tersebut terjadi karena guru hanya memberikan. Tapi tidak
mengolahnya.
Ada kekeliruan dalam proses deduksi, shg menyebabkan kesalahan
hipotesis.
Proses inkuiri. Konfirmatori : membuktikan suatu teori atau
pendapat.
inkuiri level 0
Inkurir tersturktur : teorinya tidak diberikan
highded inkuiri : tidak diberikan langkah2 hipotesis
Inkuiri bebas : bebas penelitian yg sesuai dg tema yg diberikan guru.
Inkuiri : teori harus dibaca sendiri
datang ke kampus jangan tangan ada di bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar