NIM : 150341603154
Offr : B
Mata Kuliah : Belajar Dan Pembelajaran
“Hakikat Dan Ciri-Ciri
Belajar Dan Pembelajaran (Teori Deskriptif Dan Teori Preskriptif)”
Oleh : Indra Lusmana
Oleh : Indra Lusmana
Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran
dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan
kapanpun. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah Proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Konsep pembelajaran menurut Corey (Syaiful Sagala,
2011: 61) adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola
untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Pembelajaran adalah usaha
sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya
kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya
usaha.
Interaksi merupakan ciri utama dari kegiatan
pembelajaran, baik antara yang belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu
guru, teman temannya, tutor, media pembelajaran, atau sumber-sumber belajar
yang lain. Ciri lain dari pembelajaran adalah yang berhubungan dengan komponen-komponen
pembelajaran. Sumiati dan Asra (2009: 3) mengelompokkan komponen-komponen pembelajaran
dalam tiga kategori utama, yaitu: guru, isi atau materi pembelajaran, dan
siswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi
pembelajaran yang memungkinkan terciptanya tujuan yang telah direncanakan
sebelumnya.
Ciri – Ciri Pembelajaran
Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku,
maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar
menurut Djamarah (2002:15-16) sebagai berikut :
a)
Perubahan yang terjadi secara sadar
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya
perubahan atau sekurangkurangnya
individu
merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam
dirinya.
b)
Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam
diri indiviu berlangsung
terus-menerus
dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan
perubahan
berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya.
c)
Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan selalu bertambah
dan tertuju memperoleh
suatu
yang lebih baik dari sebelumnya. Makin banyak usah belajar dilakukan,
makin
banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.
d)
Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan bersifat sementara yang terjadi hanya untuk
beberapa saat saja seperti
berkeringat,
keluar air mata, menangis dan sebagainya. Perubahan terjadi karena
proses
belajar bersifat menetap atau permanen.
e)
Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui
suatu proses belajar meliputi
perubahan
keseluruhan tingkah laku jika seseorang belajar sesuatu sebagai hasil
ia
akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap
kebiasaan,
keterampilam, pengetahuan.
Teori Deskriptif dan Teori
Preskriptif
Teori
belajar menaruh perhatian pada hubungan aantara variable-variabel yang
menentukan hasil belajar. Sedangkan teori pembelajaran sebaliknya teori ini
menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi
proses belajar. Dengan kata lain teori pembelajaran berurusan dengan upaya
mengontrol variable yang dispesifikasikan dalam teori belajar agar dapat
memudahkan belajar. Teori belajar adalah deskriptif karena tujuan utamanya
menjelaskan proses belajar, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif
karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Ada beberapa pendapat teori belajar
deskriptif dan preskriptif menurut:
1.
Menurut Bruner
Teori
pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif.
Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode
pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori
belajar adalah menjelaskan proses belajar.
2. Menurut Reigeluth
Teori
preskriptif adalah goal oriented, sedangkan teori deskriptif adalah goal
free. Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran preskriptif
dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif
dimaksudkan untk memberikan hasil.
3.
Bruner (1964)
Diakui oleh
kalangan instructional theorist sebagai peletak dasar pengembang teori-teori
pembelajaran, di samping Skinner (1954) dan Ausubel (1968). Bruner (1964)
membuat pembedaan antara teori belajar dan teori pembelajaran. Teori belajar
adalah deskriptif, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif. Teori
belajar mendeskripsikan adanya proses belajar, teori pembelajaran
mempreskripsikan strategi atau metode pembelajaran yang optimal yang dapat
mempermudah proses belajar.
4.
Simon (dalam Degeng, 1989)
Mengemukakan
perbedaan serupa dengan memaparkan persamaan karakteristik dari ”a prescriptive
science” dan membandingkan dengan karakteristik dari ”a descriptive science”.
Dalam kerangka ini nyata sekali bahwa teori pembelajaran termasuk teori preskriptif
yang berpasangan dengan teori belajar yang termasuk teori deskriptif.
Kelebihan
Dan Kekurangan Teori Belajar Deskriptif Dan Prespektif, sebagai berikut :
1. Kelebihan teori belajar
deskriptif yaitu lebih terkonsep sehingga siswa lebih memahami materi
yang akan disampaikan.mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan
sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas.
2. Kekuragan teori belajar deskiptif
yaitu kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami suatu materi.
3. Kelebihan teori belajar
prespektif yaitu lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
banyak member motivasi agar terjadi proses belajar mengoptimalisasikan kerja
otak secara maksimal.
4. Kekurangan teori belajar
prespektif yaitu membutuhkan waktu cukup lama.
REFLEKSI
Pada pertemuan ini dibahas tentang hakikat belajar.
Pada diskusi ini dipimpin salah satu teman yaitu Ifa Widiawati. Dalam pertemuan
ini akan dibahas apa itu belajar dan pa itu pembelajaran. Berikut beberapa
pendapat yang disampiakan dalam diskusi.
Belajar adalah suatu proses interkasi antara siswa dan
guru. Belajar tidak hanya menguasai pengetuan akan tetapi juga diimbangi moral
– moral serta keagamaan. Belajar bisa juga disebut dengan perubahan tinglah
laku secara keseluruhan dari yang tidak tau menjadi tau. Dalam belajar ada juga
hakikat belajar, hakikat belajar merupakan sebuah perubahan tingkah laku yang
dapat kita amati. Belajar juga bisa diartikan dengan sebuah kegiatan yang
memiliki tujuan untuk meberikan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Dalam
hakikat belajar tentu ada pembelajaran.
Dalam belajar ada sebuah tujuan, jadi kita harus
mengetahui tujuan kita. Jika dalam hakikat belajar adalah perubahan tingkah
laku, maka ciri- ciri belajar adalah sebsgai berikut:
1.
Ada guru sebagai fasilitator
2.
Ada buku, sebagai buku ajar atau buku panduan
3.
Proses, dalam belajar ada proses tidak secara instan
4.
Aturan, untuk agar terarah dan terstruktur
5.
Evaluasi, untuk mengetahui kemampuan yang didapat
Dalam pembelajaran terdapat Teori Deskriptif Dan Teori
Preskriptif. Teori belajar itu teori deskriptif, karena tujuannya untuk
meberikan proses belajar. Jadi ada proses untk mencapai hasil belajar dan hasil
belajar yang di lihat akan tetapi pada teori belajar pembelajarn Preskriptif
yaitu yang dilihat adalah tujuan atau metode dalam belajar. Lebih ke cara guru
menyampaikan informasi dengan metode tertentu.
Teori deskriptif,
Kekurangan
: kurang memehami psikologis siswa dalam memhami suatu materi dalam belajar,
karena itu yang diamati adalah hasilnya, siswa dituntut memperoleh hasil yang
maksimal tetapi tidak memperdulikan psikologisnya.
Kelebihan
: lebih terkonsep, sehingga siswa lebih memahami dan mndorong siswa untuk
mencari sumber – sumber lain. Jadi siswa lebih aktif dan mandiri dalam belajar
Teori Preskriptif
Kelebihan
: lebih terarah dan sistematis dalam memberi materi
Kekrungan
: mmebutuhkan waktu yang cukup lama, karena lebih sistematis sehingga
memerlukan waktu yang cukup lama.
Teori Preskriptif lebih banyak diterapkan disekolah,
sedangkan teori deskriptif lebih diterapkan diluar sekolah. Sehingga dia lebih
mandiri mencari sumber pengetahuan yang lebih baanyak.
Tambahan dari Pak Hadi :
Belajar adalah harus ada perubahan yang lebih baik,
jadi menjelaskan bagaimana manusia itu belajar. Isitilah pembelajarn terjemahan
dari teaching. Sedangkan belajar dari
learning. Belajar dan pembelajaran itu sama. Kalo learning bagaimana seseorang
itu belajar, yang artinya deskriptif. Sedangkan teaching adalah Preskriptif.
Memberikan kesemapatan setiap orang untuk belajar. Apapun yg dia gunakan untuk
belajar secara bebas, yang terpenting bagaimana dia memberikan hasil. Jadi
lebih mengarah kebebasan individu dalam belajar.
Preskriptif itu melihatnya adalah supaya dapat mencapai
tujuan belajar maka harus ada desain. Desain tersebut diperoleh dari tujuan
pembelajaran. Di deskriptif, sesuatu tidak harus dirancang akan tetapi kita mendapat hasil. Jadi bisa dari pengalaman.
Ketika siswa belajar, siswa diberi kebebasan untuk mencari sumber sendiri, akan
tetapi tidak terprogam tetapi mendapatkan hasil yang banyak. Sedangkan pada
teori preskriptif terdapat batasan – batasan sehingga kreativitas tidak muncul
dalam diri siswa, karena pengajarannya hanya terfokus kepada tujuan tertentu
saja.
Prespektif cenderung melihat tujuan, sehingga dengan
cara apapun digunakan untuk mendapatkan hasil, tanpa memperhatikan
maknanya. Jadi dengan adanya desain tadi
membatasi kreativitas siswa. Dengan adanya kesalahan - kesalahan tersebut
proses belajar seperti diatur tidak mebrikan kebebasan dalam belajar. Makna
learning mengalami degradasi, sehingga hanya teaching saja. Ini yang tidak
boleh terjadi.
Jadi Preskriptif itu penting tetapi harus sesuai
dengan perumusan learning yang baik. Artinya mengembangkan keterampilan
berpikit tingkat tinggi. Hasil belajar itu sebagai variabel. Jadi proses
belajar itu yang kita diberikan, dan hasil yang didaptkan siswa. Prespektif
melihat tujuan shg melihat strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Kalo deskriptif
dengan strategi apa dan dilihat apa yang terjadi pada siswa.